Bukit Rhema |
Siapa sih yang tidak kenal dengan Kabupaten Magelang.
Sebuah Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai keindahan
alam yang sangat luar biasa, budaya yang beraneka ragam dan aneka kuliner yang
super lezat.
Mungkin sebagian orang mengetahui wisata di
Kabupaten Magelang hanya Candi Borobudur saja, tetapi sebenarnya banyak sekali
destinasi wisata di Kabupaten Magelang yang tidak kalah keren dari Candi
Borobudur. Salah satu destinasi wisata yang sedang hits yaitu Bukit Rhema, dan
mungkin sebagian orang juga belum tahu tentang Bukit Rhema, karena Bukit Rhema
ini masih tergolong destinasi wisata baru. Dan karena
penasaran dengan Bukit Rhema ini, akhirnya saya sempatkan
untuk berkunjung ke tempat yang sedang HITS ini.
Bukit
Rhema atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Ayam, Bukit Rhema ini terletak di Dusun Gombong
Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa
Tengah. Untuk menuju kesini sangatlah mudah karena hanya berjarak sekitar 4,5
km atau sekitar 10 menit dari Candi Borobudur, kalian tidak perlu khawatir lagi
gaes, karena sudah banyak papan penunjuk jalan menuju Bukit Rhema, kalau kalian
masih bingung arahnya kalian bisa tanya warga sekitar karena warga Kabupaten
Magelang itu baik-baik dan ramah-ramah, atau kalian juga bisa gunakan GPS untuk
menuju ke Bukit Rhema.
Sesampainya di parkiran kalian harus naik ke
bukit kurang lebih 500 meter , jalannya lumayan menanjak jadi butuh tenaga extra, atau buat kalian yang
malas jalan kaki tenang saja, karena ada ojek mobil jeep sampai ke atas bukit
dengan biaya Rp.7000 sekali jalan dan sebelum naik keatas kalian harus membayar
tiket masuk di loket, untuk tiket masuk ke Bukit Rhema ini hanya Rp. 15.000
kalian sudah bisa masuk Bukit Rhema dan mendapatkan Latela Gombong Cassava.
SEJARAH
Bukit Rhema adalah sebuah bangunan yang
berbentuk burung merpati yang berada di atas bukit yang dibangun oleh Bapak
Daniel Alamsjah pada tahun 1992, beliau berasal dari Bandar Lampung dan bekerja
sebagai karyawan swasta di Jakarta. Bukit Rhema ini dibangun dengan bertujuan
sebagai tempat berdo’a untuk semua bangsa dan agama, selama 10 tahun Bapak
Daniel Alamsjah menghabiskan waktunya bolak-balik Jakarta -Magelang setiap
akhir pekan untuk memantau pembangunan Bukit Rhema ini. Dan pada tahun 2011
bangunan ini sudah jadi meskipun baru 70%. Mulai tahun 2014 bangunan ini dibuka
untuk umum, namun masih sedikit pengunjungnya. Dan semenjak bangunan ini
dijadikan tempat shooting film AADC 2 (ADA APA DENGAN CINTA) pada tahun 2016,
bangunan ini semakin viral dan ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik ataupun wisatawan
mancanegara.
Dan inilah 5 keunikan Bukit Rhema yang harus kalian ketahui, yaitu :
1. BERBENTUK BURUNG MERPATI
Bangunan ini bentuknya sangat unik
sekali, tidak seperti bangunan pada umumnya, sebenarnya bangunan ini bentuknya
adalah burung merpati, karena burung merpati itu melambangkan perdamaian. Akan
tetapi banyak masyarakat menganggap bahwa bangunan ini berbentuk seperti ayam.
Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, bagian paling dasar yaitu (badan)
ruangan ini sangat luas seperti aula, tingkat kedua yaitu ( leher) ruangan ini
sebagai ruang edukasi, tingkat ketiga yaitu (paruh) diruangan ini kita bisa
melihat pemandangan dan bagian paling atas yaitu (mahkota) disini kalian bisa
melihat sunrise dan Candi Borobudur.
2. TEMPAT BERDO'A UNTUK SEMUA AGAMA
2. TEMPAT BERDO'A UNTUK SEMUA AGAMA
Lantai paling bawah |
Lorong-lorong |
Salah satu
keunikan Bukit Rhema yaitu tempat ini juga bisa digunakan sebagai destinasi
wisata religi, karena memang dulunya tempat ini dibangun bertujuan sebagai
tempat berdo’a bagi semua bangsa dan agama. Jadi semua kalangan boleh berdo’a
disini. Dan dilantai yang paling bawah terdapat lorong dan ruang-ruang untuk
berdo’a, ruangan yang berukuran kecil
untuk berdo’a secara pribadi dan ruangan yang berukuran besar untuk berdo’a
secara berjama’ah. Jadi apabila ada yang menganggap Bukit Rhema ini adalah
sebuah gereja itu salah, karena Bukit Rhema bukanlah sebuah gereja tetapi
tempat untuk berdo’a semua bangsa dan agama, dan disini juga terdapat sebuah mushola.
Keunikan
Bukit Rhema sealanjutnya yaitu disini kita bisa berwisata sambil belajar karena
didalam ruangan bukit rhema lantai satu dan dua terdapat gambar-gambar dan lukisan yang
memberikan edukasi, diantaranya edukasi tentang bahaya narkoba, edukasi tentang
keberagaman di Indonesia. Selain itu juga disini terdapat workshop membatik. Jadi
kalian bisa melihat langsung proses membatik tulis yang dilakukan oleh warga Dusun Gombong Desa Kembanglimus, Tak hanya melihat saja tetapi kalian juga bisa langsung praktek membatik,
jadi banyak sekali ilmu yang bisa kita dapatkan di Bukit Rhema ini.
Dari
atas Bukit Rhema ini kalian bisa melihat pemandangan yang sangat indah, karena
di sekitar Bukit Rhema terdapat bukit-bukit yang masih alami dan asri. Tak
hanya itu saja, dari atas sini kalian juga bisa melihat Candi Borobudur dari
kejauhan. Pokoknya viewnya keren sekali. Dan yang paling istimewa yaitu kita
bisa melihat sunrise terbaik, jadi kalau kalian ingin berburu sunrise,
usahakan datang pukul 04.00 wib. Sayang sekali kedatanganku kesini kurang tepat
waktunya, jadi tidak melihat sunrise yang cantik, tetapi tak apalah karena
pemandangan di siang hari pun tak kalah cantik, karena bisa melihat lembah
menoreh yang sangat istimewa.
Cafe Tradisional |
Dan
keunikan Bukit Rhema yang terakhir yaitu kita bisa menikmati kuliner
tradisional diatas bangunan bagian belakang, disini tersedia "Kedai Rakyat
W'dank Bukit Rhema". Setelah mengelilingi semua isi bangunan tentunya capek
dan haus kan, nah disini cocok banget sebagai tempat beristirahat sambil
menikmati kuliner tradisional dan pemandangan alam. Kedai rakyat ini dibangun
pada pertengahan tahun 2017 dan dinamakan kedai rakyat karena makanan yang
tersedia disini yaitu makanan-makanan tradisional yang harganya sangat merakyat
(ekonomis). Menu andalan di Kedai rakyat w'dank ini yaitu Latela Gombong
Cassava (Singkong keju asli Gombong). Setiap pengunjung yang datang ke Bukit
Rhema yang sudah membayar tiket masuk akan mendapatkan Latela Gombong Cassava.
Selain itu disini juga tersedia aneka minuman seperti wedang jahe, dan aneka
makanan angkringan. Dan semua makanan yang tersedia disini adalah hasil olahan
dari warga Gombong.
Nah itulah 5 keunikan
Bukit Rhema, tak hanya bisa berfoto-foto saja tetapi kita bisa mendapatkan
berbagai pengalaman disini. Jadi Bukit Rhema ini adalah salah satu destinasi
wisata yang menarik dan harus kalian kunjungi.
0 Komentar