Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat memang sangat terkenal akan keindahan alamnya, mulai dari pantai-pantai yang cantik, Gili (pulau cilik) yang eksotik, hingga Gunung Rinjani yang karismatik semuanya ada di Lombok. Tak heran jika banyak wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara yang datang ke Lombok untuk menikmati sejuta pesona nya. Selain itu Lombok juga kaya akan seni budaya nya, dan salah satu suku yang paling banyak di Lombok yaitu Suku Sasak. Suku yang satu ini mempunyai banyak seni dan budaya yang sangat luhur seperti Presean, Bau Nyale, Gendang Beleq dan masih banyak lagi.
Lombok ternyata tidak hanya kaya
akan keindahan alam dan budaya nya saja, tetapi juga kaya akan kuliner nya,
salah satu kuliner yang cukup legendaris di Lombok yaitu Sate Rembiga. Dan aku sangat penasaran dengan sate khas Lombok yang
satu ini. Karena di sepanjang jalan di daerah Rembiga terdapat banyak warung
yang menjajakan Sate Rembiga.
Aku termasuk orang yang suka mencoba kuliner baru ketika berada di tempat yang baru saja aku singgahi, dan perjalanan selama 10 hari di Lombok tidak akan aku sia-siakan untuk menjelajahi aneka kuliner yang ada di Lombok. Setelah mencoba lezatnya kuliner khas Lombok yang juga sangat terkenal yaitu Ayam Taliwang dan Pelencing Kangkung, kini di hari terakhir aku berada di Lombok aku sempat kan untuk mencoba Sate Rembiga.
Aku termasuk orang yang suka mencoba kuliner baru ketika berada di tempat yang baru saja aku singgahi, dan perjalanan selama 10 hari di Lombok tidak akan aku sia-siakan untuk menjelajahi aneka kuliner yang ada di Lombok. Setelah mencoba lezatnya kuliner khas Lombok yang juga sangat terkenal yaitu Ayam Taliwang dan Pelencing Kangkung, kini di hari terakhir aku berada di Lombok aku sempat kan untuk mencoba Sate Rembiga.
Selama di Lombok aku beberapa kali melewati daerah Rembiga namun tidak pernah mampir sama sekali, dan untuk menyalurkan hasrat menikmati Sate Rembiga akhirnya aku mampir ke salah satu warung Sate Rembiga. Awalnya aku bingung mau pilih warung yang mana, karena memang banyak sekali warung sate rembiga yang berjejer-jejer di sepanjang jalan Rembiga.
Dan daripada aku bingung, akhirnya aku tanya ke salah satu temanku yang ada di Lombok via whatsapp, "Mbak mana warung sate rembiga yang paling enak dan legendaris? Jawabnya: kalau Sate Rembiga semuanya enak, namun yang paling enak dan legendaris di Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh". Oke lah kalau begitu, dan aku pun langsung mencari papan nama Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh.
Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini merupakan pelopor Sate Rembiga yang ada di Kota Mataram, yang mana Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini mulai jualan sejak tahun 1988. Nama Sate Rembiga ini diambil karena letaknya berada di Desa Rembiga, sehingga sampai saat ini nama Rembiga tersohor hingga ke seluruh Nusantara. Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 22.00. Untuk reservasi bisa hubungi Whatsaap : 087864002782
Dan daripada aku bingung, akhirnya aku tanya ke salah satu temanku yang ada di Lombok via whatsapp, "Mbak mana warung sate rembiga yang paling enak dan legendaris? Jawabnya: kalau Sate Rembiga semuanya enak, namun yang paling enak dan legendaris di Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh". Oke lah kalau begitu, dan aku pun langsung mencari papan nama Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh.
Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini merupakan pelopor Sate Rembiga yang ada di Kota Mataram, yang mana Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini mulai jualan sejak tahun 1988. Nama Sate Rembiga ini diambil karena letaknya berada di Desa Rembiga, sehingga sampai saat ini nama Rembiga tersohor hingga ke seluruh Nusantara. Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 22.00. Untuk reservasi bisa hubungi Whatsaap : 087864002782
Lokasi Warung Sate
Rembiga Ibu Sinnaseh
Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh
ini terletak di Jalan Dr. Wahidin No. 11B Desa Rembiga Kecamatan Selaparang Kota
Mataram Nusa Tenggara Barat. Letaknya dekat dengan Bandara Selaparang yang saat
ini sudah tidak digunakan lagi. Tak berselang lama, aku pun sampai di Warung
Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ternyata tempat parkir sudah lumayan penuh mobil dan
sepeda motor para pembeli.
Dari tempat parkir sudah tercium
aroma sedap Sate Rembiga, karena proses pembakaran sate berada di depan warung
dekat tempat parkir. Aku langsung memesan satu porsi Sate Rembiga, satu porsi
lontong dan satu gelas es teh. Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini cukup
besar, dan ketika aku masuk ternyata ada ruang-ruang yang terpisah, sepertinya
dahulu ini adalah sebuah rumah tetapi sekarang dijadikan warung.
Dan Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini kurang lebih bisa muat untuk 70-100 orang. Di bagian depan juga terdapat
beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk menunggu jika ingin dibawa pulang
ataupun bisa digunakan untuk menikmati kelezatan Sate Rembiga.
Dan Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini kurang lebih bisa muat untuk 70-100 orang.
Setelah beberapa menit berlalu, Sate
Rembiga yang sudah aku akhirnya datang
juga. Aku pun sudah tak sabar untuk menyantapnya. Satu piring dengan isi Sate
Rembiga 10 tusuk dan satu piring lontong dengan isi 5 biji sudah ada
di hadapanku, awalnya aku cukup terkejut karena Sate Rembiga ini tidak ada
memakai sambal kacang atau sambal kecap seperti sate pada umumnya, tetapi
inilah yang menjadi ciri khas Sate Rembiga yaitu tidak memakai sambal kacang
ataupun sambal kecap karena pada saat dibakar sudah ditaburi sambal.
Tekstur Sate Rembiga ini sangat
lembut karena Sate Rembiga menggunakan daging sapi pilihan, yang mana sapi yang
digunakan adalah sapi yang hidup liar di padang rumput sehingga dagingnya lebih
manis dan serat nya lebih halus.
Proses pembuatan Sate Rembiga ini juga cukup unik, daging sapi sebelum dibakar dicampur bumbu-bumbu khas seperti bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri, gula merah, garam dan terasi khas Lombok. Kemudian bumbu-bumbu tadi dicampur ke dalam wadah yang berisi potongan daging kemudian diaduk dan didiamkan selama 2 jam agar semua bumbu bisa meresap ke dalam daging, setelah itu daging sapi tersebut dibakar hingga masak dan siap disajikan.
Proses pembuatan Sate Rembiga ini juga cukup unik, daging sapi sebelum dibakar dicampur bumbu-bumbu khas seperti bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri, gula merah, garam dan terasi khas Lombok. Kemudian bumbu-bumbu tadi dicampur ke dalam wadah yang berisi potongan daging kemudian diaduk dan didiamkan selama 2 jam agar semua bumbu bisa meresap ke dalam daging, setelah itu daging sapi tersebut dibakar hingga masak dan siap disajikan.
Warna merah kecokelatan menjadi
ciri khas Sate Rembiga, meskipun satu tusuk Sate Rembiga ini ukurannya
agak kecil tidak seperti sate pada umumnya tetapi cita rasa Sate Rembiga ini
sangat lezat sekali sehingga makan satu porsi saja pastinya akan kurang. Dan
yang paling unik disini yaitu lontong nya, karena lontong disini bentuknya
tidak lonjong tetapi berbentuk kerucut dan ukurannya juga kecil, jadi jika
makan satu biji lontong disini pastinya tidak akan kenyang sehingga satu porsi
lontong berisi 5 biji, dan aku pun habis 5 biji lontong.
Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini tidak hanya menyediakan menu Sate Rembiga saja, tetapi ada menu lainnya seperti : Bebalung, Beberuk, Sate Pusut, Sate Hati dan Pelencing. Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini juga bisa dibungkus untuk oleh-oleh karena Sate Rembiga disini bisa bertahan selama 2 hari.
Untuk satu porsi Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dengan isi 10 tusuk harganya cukup terjangkau yaitu Rp. 25.000 dan satu porsi lontong dengan isi 5 biji harganya Rp. 5000. Akhirnya aku bisa menikmati kelezatan Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dengan puas. Jadi jika kalian liburan ke Lombok jangan lupa untuk mencoba kelezatan Sate Rembiga Ibu Sinnaseh.
Warung Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini tidak hanya menyediakan menu Sate Rembiga saja, tetapi ada menu lainnya seperti : Bebalung, Beberuk, Sate Pusut, Sate Hati dan Pelencing. Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini juga bisa dibungkus untuk oleh-oleh karena Sate Rembiga disini bisa bertahan selama 2 hari.
Untuk satu porsi Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dengan isi 10 tusuk harganya cukup terjangkau yaitu Rp. 25.000 dan satu porsi lontong dengan isi 5 biji harganya Rp. 5000. Akhirnya aku bisa menikmati kelezatan Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dengan puas. Jadi jika kalian liburan ke Lombok jangan lupa untuk mencoba kelezatan Sate Rembiga Ibu Sinnaseh.
35 Komentar
Ahhh jadi kebayang lagi kelezatan sate rembiga, tapi kemarin aku beli bukan di sini. Manut aja diajak ke warung sate nya sama driver. Pengen ke Lombok lagi, karena kemarin aku belum ngincipi sate pusut ikan.
BalasHapusWah sayang sekali gak mampir kesini, padahal ini paling legendaris. Aku kemarin udah nyobain sate pusut ikan, rasanya enak banget. Next kalau je Lombok mampir yg ini bun
HapusJadi pengin ke Lombok buat menikmati lezatnya sate rembiga ini secara langsung. Dari penampakannya sudah bikin ngiler saja.
BalasHapusLangsung agendakan ke Lombok mas setelah situasi kondusif.
HapusLangsung ngeches saya lihat sate Rembiga ini, Mas hahaha.
BalasHapusUnik seali ya, karena tidak pakai cocolan. itu karena saat dbakar satenya sudah diberi bumbu. Terus itu lihat bentuk lontongnya, saya dejau pernah lihat dan makan lontong itu di mana ya? Pernah dulu sering. Tapi saya lupa hehehe.
Iya ini sate nya unik banget, gak seperti sate di Jawa yang pakai sambal kacang atau sambal kecap.
Hapuswah ini mah oke mas, harganya juga ga mahal banget. mantap dah ini
BalasHapusCuuus cobain kalo ke Lombok pasti ketagihan.
HapusWaww ternyata sate itu banyak banget ya jenisnya. Soalnya aku tahunya cuma sate padang ama sate madura. Baru tahu ada sate yang namanya sate rembiga. Jadi penasarannnnn ikh
BalasHapusIndonesia itu emang kaya banget kulinernya, tiap daerah aja punya sate khas masing-masing
HapusBerarti kalo ke Lombok belum sah kalo gak nyoba sate Rembiga Bu sinnasih ya mas Zein .o ya mas, sedia sate Rembiga ini daging apa aja ya yang tersedia?
BalasHapusBetul, pokoknya belum sah klo belum mampir ke sini, Sate Rembiga itu sate sapi tapi ada sate besut ikan juga di sini
HapusNgiler abis liat foto satenya, penasaran ma rasanya. Pasti enak banget, apalagi banyak bumbunya begitu.
BalasHapusEnak banget ini satenya, aku aja sampe ketagihan
HapusIya nampaknya enak banget ya sate ini beda sama sate seperti biasanya, duhh semoga saya bisa ke Lombok dan mencicipi sate ini.
BalasHapusBeda banget ini sama sate yang lain, lebih meresap bumbunya.
Hapushwiiiiiih tampak enaaaak.. rada mirip sate maranggi ya. tapi udah ga pake sambel lagi ya. belum pernah coba dan kayanya memang belum pernah nemu selama di bandung. kayanya sih bakal ska. karena doyan banget masakan lombok. cuma taunya baru sebatas taliwang sama pelecing :)
BalasHapusDari fotonya sate rembiga ini sangat mengundang selera.
BalasHapusapalagi bagi saya penggemar segala macam sate.
Semoga dikasi rezeki janjalan ke lombok dan nyobain sate Rembiga
Amiiin, pokoknya kalau ke Lombok harus cobain Sate Rembiga.
HapusYa ampun Kak, saya tuh penikmat sate, baca Sate Rembiga dari daging sapi yang dibiarkan merumput di luar langsung ngiler. Kalau ke Lombok mampir ah
BalasHapusCuuuus langsung mampir ke warungnya, jangan lupa dibungkus juga.
Hapuswuah aku baru tau sate rembiga
BalasHapusmenarik ya, gak ada sambalnya
sambalnya udah disatuin sama satenya
kudu dicoba ini
seenak apa satenya, hohoooooooooo
ayo buat sendiri aja mba hehe
HapusPokoknya ini enak banget mbak, aku aja sampe ketagihan 😃😃
HapusMungkin kebanyakan sate pada umumnya ya kak, tapi yang membedakan nya bumbu nya.
BalasHapusNgomong-ngomong soal sate, aku juga suka sate sambel kacangnya itu. Bikin nagih banget.
Jadi penasaran gimana rasa sate rembiga khas lombok.
Mungkin mesti ke lombok juga ya kak,agar sensasi makan sate rembiga nya makin mantap
Iya dong harus ke Lombok biar sensasinya lebih terasa, pokoknya enak banget ini mah
HapusSaking lezatnya, dulu aku hampir lupa sudah habis berapa tusuk..hiiks
BalasHapusKalau ke Lombok memang harus kulineran. Terutama pelecing kangkung. Pedesnya bisa bikin sampai berkeringat
Haahaaa aku juga habis banyak banget, dan pelencing kangkung juga gak kalah lezatnya
HapusWaduh, lihat gambarnya aja saya auto ngeces loh. Sayangnya jauh harus ke Lombok, huhuhu. Kira-kira kalau di jawa timur ada gak ya sate rembiga ini? dan kira-kira kenapa kok dinamakan rembiga?
BalasHapusKlo pesan pakai grab berapa ? he,.he..
BalasHapusEnaaak.. akupun senang sekali akhirnya bisa mencicipi kelezatan sate khas Lombok ini. Daan...nagiih..haha..
BalasHapusTapi klo yg ini yg paling legendaris jadi paling mantaaap heeeheee
HapusSatenya enaaaak... apalagi dimaem malam-malam gini... di jalan bersama pasangan. Uwo-uwo...
BalasHapusSaya jadi inngat kalau sudah lama sekali tidak ke Lombok, nih.
Wah, Mas Zain sudah sampai Lombok aja, nih.
BalasHapusPas di Jepara, diceritain di blog, ngak ya?
Kalau teringat Lombok, saya selalu teringat pada Pantai Kuta yang indah, bandara Selaparang yang pertama menyambut saya, atau perjalanan dari Jateng ke Lombok, naik trus
BalasHapus