Malang memang pesona nya tak
pernah hilang, karena Malang menyimpan banyak keindahan yang bisa membuat kita
tak bisa melupakannya. Tak hanya kaya akan wisata alamnya saja, Malang juga
terkenal akan wisata buatan yang begitu menawan. Selain itu Malang juga kaya
akan wisata edukasi dan sejarah. Karena Malang dahulu merupakan daerah yang
dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Singosari, sehingga masih banyak
tersisa peninggalan-peninggalan Kerajaan Singosari salah satunya yaitu candi.
Sebenarnya di Malang terdapat
banyak candi-candi peninggalan kerajaan jaman dahulu, namun aku hanya baru
mengunjungi 3 Candi saja, dan ternyata candi-candi di Malang sangat indah dan
memesona sehingga kalian harus mengunjungi candi-candi indah yang berada di
Malang Jawa Timur ini, karena selain bisa menikmati pemandangan yang indah,
kita juga bisa belajar tentang sejarah jaman dahulu. Dan ini lah 3
Candi di Malang yang harus kalian kunjungi :
Yang pertama yaitu Candi Badut,
dari namanya mungkin kalian masih agak asing karena memang candi yang satu ini
kurang begitu terkenal bagi para wisatawan. Candi Badut ini terletak di Desa
Karang Besuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Candi Badut ini berada di kawasan
perkampungan padat penduduk, dan Candi Badut ini jaraknya kurang lebih 5,5 km
dari Alun-alun Kota Malang. Untuk menuju ke Candi Badut lebih baik menggunakan
kendaraan pribadi ataupun ojek online. Untuk masuk ke kawasan Candi Badut ini
tidak ada tiket masuk atau gratis namun para wisatawan harus mengisi daftar tamu
hadir terlebih dahulu ke penjaga candi dan dibuka mulai pukul 08.00-15.00 wib.
Menurut informasi, Candi Badut
ini merupakan candi tertua di Jawa Timur, selain itu menurut sebagian ahli
purbakala menuturkan kalau Candi Badut merupakan salah satu candi Hindu peninggalan
Kerajaan Kanjuruhan yang mana dibangun atas perintah Abhisekanama Gajayana dari
Kerajaan Kanjuruhan dengan bertujuan sebagai tempat pemujaan Resi Agung atau Agastya. Hal ini diperkuat dalam Prasasti Dinoyo pada tahun 760 Masehi
yang menjelaskan bahwa pusat Kanjuruhan berada di daerah Dinoyo Malang.
Candi Badut ini ditemukan pertama kali dalam keadaan gundukan bukit batu dan runtuhan tanah pada tahun 1921 oleh seorang pekerja dari Belanda yaitu E.W Mauren Brechter, kemudian Candi Badut ini mengalami pemugaran selama dua kali yaitu pada tahun 1925-1927 dan tahun 1990-1991. Kawasan Candi Badut ini luasnya sekitar 2.808 meter persegi dan terdapat beberapa batu candi yang tertata rapi namun tidak berbentuk.
Bagian dalam Candi Badut ini terdapat sebuah ruangan yang berukuran 5 × 3 meter yang dalamnya berisi Lingga dan Yoni yang mana Lingga dan Yoni ini melambangkan kehidupan. Candi Badut ini mempunyai ukiran sulur-sulur
Candi Badut ini ditemukan pertama kali dalam keadaan gundukan bukit batu dan runtuhan tanah pada tahun 1921 oleh seorang pekerja dari Belanda yaitu E.W Mauren Brechter, kemudian Candi Badut ini mengalami pemugaran selama dua kali yaitu pada tahun 1925-1927 dan tahun 1990-1991. Kawasan Candi Badut ini luasnya sekitar 2.808 meter persegi dan terdapat beberapa batu candi yang tertata rapi namun tidak berbentuk.
Bagian dalam Candi Badut ini terdapat sebuah ruangan yang berukuran 5 × 3 meter yang dalamnya berisi Lingga dan Yoni yang mana Lingga dan Yoni ini melambangkan kehidupan. Candi Badut ini mempunyai ukiran sulur-sulur
, selain itu juga ada ukiran Kepala Baratakala,. Ukiran sulur-sulur ini dapat dijumpai pada setiap sisi candi dan di kiri kanan pintu masuk candi. Sedangkan jumlah ukiran kepala baratakala ada 6 buah, yang 5 diantaranya di bagian tempat arca dan 1 di bagian pintu candi.
Yang kedua yaitu Candi Singosari, kalau candi yang satu ini sudah cukup terkenal namanya di kalangan wisatawan karena Singosari merupakan kerajaan Hindu yang berjaya pada masanya, sehingga banyak orang yang tahu tentang keberadaan candi ini. Candi Singosari ini terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Jaraknya kurang lebih 12 km dari
Alun-alun Kota Malang, untuk menuju kesini kita bisa menggunakan angkutan namun
hanya sampai Pasar Singosari, selanjutnya bisa jalan kaki ataupun naik ojek
pangkalan/ojek online. Berada di kawasan padat penduduk membuat kawasan Candi
Singosari ini selalu ramai dan untuk tiket masuknya gratis atau tidak dipungut
biaya sama sekali namun para pengunjung harus lapor dahulu ke penjaga candi.
Candi Singosari ini tingginya
sekitar 15 meter, candi ini merupakan candi perpaduan Hindu-Budha yang dibangun
sekitar abad ke-12. Menurut Kitab Negarakertagama dan Prasasti Gajah Mada bahwa
Candi Singosari ini dibangun sebagai tempat pendharmaan raja terakhir Kerajaan
Singosari yaitu Kartanegara yang mana Raja Kartanegara meninggal pada tahun
1292 Masehi akibat istananya diserang oleh tentara Gelang-gelang yang dipimpin
oleh Jayakatwang.
3. Candi Sumberawan
Yang ketiga yaitu Candi
Sumberawan, candi yang satu ini letaknya lumayan dekat dengan Candi Singosari
atau lebih tepatnya Candi Sumberawan ini terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur. Jaraknya kurang lebih 18 km dari Alun-alun Kota Malang,
Berada di lereng Gunung Arjuna membuat suasana di Candi Sumberawan ini sangat
sejuk dan asri, meskipun letaknya agak terlalu jauh dari perkampungan warga,
namun Candi Sumberawan ini sangat layak untuk kalian kunjungi.
Untuk menuju ke Candi Sumberawan
sangat direkomendasikan menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan
umum yang sampai sini. Dalam perjalanan menuju Candi Sumberawan ini kalian akan
melewati jalanan yang berkelok dan menanjak tetapi jangan khawatir karena kalian
juga akan dimanjakan oleh pemandangan sawah dan hutan yang sangat indah, akses
jalan agak kecil namun sudah cukup bagus dan tentunya jadi sangat mengasyikkan.
Sebelum masuk ke kawasan Candi
Sumberawan kalian akan dimanjakan oleh indahnya dan hijau nya hutan pinus yang
sangat asri, dan di kawasan Candi Sumberawan udaranya sangat sejuk karena
dikelilingi pohon-pohon yang sangat lebat. Dan yang paling mengasyikkan yaitu
di dekat Candi Sumberawan terdapat sebuah rawa dengan sumber mata air yang
mitos nya siapa saja yang mencuci muka di sumber mata air tersebut akan selalu
awet muda.
Candi Sumberawan ini dibangun
sekitar abad 14-15 Masehi yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, yang mana candi
ini dibangun untuk menghormati Raja Hayam Wuruk yang pernah berkunjung ke daerah
ini pada sekitar tahun 1359 Masehi. Dan Candi Sumberawan ini pertama kali
ditemukan pada tahun 1904 dan baru pada tahun 1935 diadakan kunjungan oleh para
peneliti dari Dinas Purbakala. Salah satu keunikan Candi Sumberawan ini yaitu
berbentuk stupa dengan tinggi sekitar 5,23 meter dan merupakan satu-satunya
stupa yang ditemukan di Jawa Timur.
Itulah 3 Candi di Malang yang baru sempat aku kunjungi, dan ternyata pemandangan nya sangat indah dan memesona, bangunan candi nya juga masih terawat dengan baik, jadi ayo berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti candi-candi yang ada di Malang ini dan mari kita jaga bersama agar tempat bersejarah seperti ini tetap lestari.
Itulah 3 Candi di Malang yang baru sempat aku kunjungi, dan ternyata pemandangan nya sangat indah dan memesona, bangunan candi nya juga masih terawat dengan baik, jadi ayo berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti candi-candi yang ada di Malang ini dan mari kita jaga bersama agar tempat bersejarah seperti ini tetap lestari.
12 Komentar
Ooooh iya ya aku pun ga ngeh sama Candi Badut dan Candi Sumberawan. Candi Singosari pun belum pernah aku kunjungi. Taunya Borobudur, Mendut, Prambanan hehehe :) Yang paling menarik dan banyak didatangi wisatawan kayaknya Candi Sumberawan deh soalnya ada sumber mata air yang bisa kita coba main ciprat2an dll berendam juga sekalian hihihihi.
BalasHapusIndonesia tuh kaya banget kalau urusan Candi, di Jawa Tengah & Jawa Timur tuh kayak pusatnya candi - candi megah
HapusWah aku belum ketiga-tiganya nih mas sedih bet yah haha. Tapi jadi pengen ah kalo main ke Malang lagi mampir ke candi-candi ini. Terima kasih yaa mas rekomendasinyaa :)
BalasHapusSama2 Kak, setelah pandemi usai langsung gas main ke Malang kak, mampir ke 3 candi ini
HapusSejujurnya aku kalau ke Malang gak nyari Candi. Tapi menarik juga buat dikunjungi next trip ke Malang tuh.
BalasHapusCandi Badut itu memang nama yang tertulis di prasasti atau hanya nama yang diberikan oleh penemunya? Karena menarik banget kalau istilah "Badut" sudah ada sejak jaman Kerajaan Kanjuruhan.
BalasHapusTrus yang mau saya tanyakan lagi, apa di semua candi yang kamu kunjungi ini ada fasilitas pemandunya?
Nah..aku juga penasaran dg hal ini nih..soalnya menurutku sayang klo datang ke tempat bersejarah namun tak mengerti sejarahnya ya..
HapusDari ketiganya baru sempat ke Singosari doang. Tempatnya bersih banget dirawat benar-benar. Salut sama pengelolanya.
BalasHapusiya pas aku ke Candi Singosari aja juga lagi dibersihin, emang bener harus dirawat dengan baik, soalnya peninggalan sejarah
HapusCuci muka di sana jadi awet muda? Aku mau ak ke Candi Sumberawan ini. hahaha
BalasHapusKemarin pas ke Surabaya, tanya ke teman, ada candi dekat2 sini nggak? Katanya ada. Tapi harus ke Malang. Mungkin ke sini kali maksud teman kantor itu ya?
iya mitosnya gitu,iya kalo di Surabaya cari candi kayaknya gak ada, emang yang paling dekat ya ke Malang .
Hapusketiga candi diatas itu belum ada satupun yang udah aku kunjungin kak hehe, kalo di Malang malah belum explore candinya, padahal dulu aku kuliah di Malang :(
BalasHapus