Kabupaten Magelang menyimpan sejuta kenangan yang tak akan bisa terlupakan, karena di Kabupaten Magelang mempunyai sejuta pesona keindahan. Alamnya yang indah menjadi salah satu daya tarik wisata yang sangat luar biasa, yang mana tak ada di daerah lain. Karena Kabupaten Magelang memiliki banyak gunung, diantaranya Gunung Merapi, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Andong dan Gunung Telomoyo. Sehingga wisata alam di Kabupaten Magelang tak perlu diragukan lagi keindahannya.
Pagi itu aku sudah berada di Kabupaten Magelang, karena aku berangkat dari rumah pada malam hari. Hangatnya fajar terasa merasuk ke jiwa, panorama alam yang indah begitu menyejukkan hati. Udara sejuk menemani perjalanan ini menuju ke salah satu destinasi wisata yang sangat unik yaitu Nepal Van Java.
PESONA NEPAL VAN JAVA
Mungkin kalian masih ada yang belum tahu tentang Nepal Van Java karena destinasi yang satu ini masih terbilang baru, namun pesonanya sungguh luar biasa. Sehingga akhir-akhir ini banyak bermunculan foto-foto cantik Nepal Van Java yang ada di media sosial dan ramai diperbincangkan oleh para netizen.
Nepal Van Java ini berada
di Dusun Butuh Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Jawa
Tengah. Sebenarnya Dusun Butuh ini juga berupa pemukiman warga biasa, namun
yang membuat unik dan membedakannya dengan dusun yang lain yaitu Dusun Butuh ini
berada di lereng Gunung Sumbing dan rumah warganya saling bertumpuk di lereng
Gunung Sumbing. Sehingga banyak orang yang menganggap mirip dengan sebuah desa
di Pegunungan Himalaya Nepal. Maka dari itu Dusun Butuh mendapatkan julukan
Nepal Van Java ( Nepal versi Jawa).
Berada di ketinggian sekitar 1600
mdpl membuat Nepal Van Java mempunyai udara yang sangat segar dan sejuk.
Keindahan Nepal Van Java tak hanya pada pemukiman yang unik bertumpuk, namun
lebih dari itu. Karena Nepal Van Java dikelilingi sawah-sawah yang bertumpuk,
bukit-bukit hijau yang menyejukkan mata dan juga gagahnya Gunung Sumbing yang
memesona. Menikmati pagi di Nepal Van Java sambil minum secangkir kopi pastinya
akan menambah hati semakin bahagia.
Pertama kali datang ke Nepal Van
Java pada Jumat, 12 Maret 2021, rasanya masih belum percaya jika di Kabupaten
Magelang terdapat tempat yang seindah ini. Sejauh mata memandang Nepal Van Java
pastinya tidak akan pernah membosankan karena pemandangannya yang begitu
istimewa bak lukisan hidup yang tiada tara. Dan untuk masuk ke Nepal Van Java
ini kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 8.000.
Nepal Van Java Nampak terlihat
warna-warni, namun ternyata warna-warni ini sudah sejak dulu sebelum Dusun
Butuh viral dan dijadikan sebagai tempat wisata. Karena setiap orang mempunyai
selera warna cat rumah yang berbeda sehingga antara rumah satu dengan yang
lainnya warna catnya pun berbeda-beda. Ini membuat Nepal Van Java menjadi
semakin cantik.
CANTIKNYA GUNUNG
SUMBING
Sebenarnya Dusun Butuh ini merupakan jalur pendakian Gunung Sumbing, bagi para pendaki pastinya sudah tidak asing lagi dengan jalur pendakian Gunung Sumbing via Butuh. Yang mana Gunung Sumbing ini mempunyai beberapa jalur pendakian diantaranya via Butuh dan Garung.
Gunung Sumbing terlihat lebih
gagah dan indah jika dilihat dari Nepal Van Java, gunung tertinggi ketiga di
Pulau Jawa ini tingginya sekitar 3.371 mdpl ini masuk dalam tiga wilayah
kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten
Temanggung. Letak Nepal Van Java ini tepat berada di sebelah selatan Gunung
Sumbing. Jadi saat ini Dusun Butuh tak hanya ramai dikunjungi para pendaki
Gunung Sumbing namun juga ramai dikunjungi para wisatawan Nepal Java.
Gunung Sumbing terlihat sangat
cantik ketika di pagi hari apalagi ketika cuaca cerah, pasti langit terlihat
jelas berwarna biru dan gunung berwarna hijau berpadu coklat dan juga terlihat
lekukan-lekukan Gunung Sumbing.
KEARIFAN LOKAL
MASYARAKAT BUTUH
Sebagian besar masyarakat Dusun
Butuh berprofesi sebagai petani sayur. Tanah yang sangat subur membuat beraneka
ragam sayur bisa tumbuh subur disini seperti cabai, kentang, tomat, kol, sawi,
seledri, bawang putih, bawang merah dan masih banyak lagi. Selain bertani
masyarakat Dusun Butuh juga ada yang menjadi peternak sapi dan kambing karena
rumput disini sangat berlimpah sehingga sangat mudah untuk mencari makan untuk
sapi dan kambing.
Berwisata di Nepal Van Java ini kita akan berbaur langsung dengan masyarakat Dusun Butuh, karena kita akan jalan melewati depan rumah-rumah warga, namun yang aku salut dari Dusun Butuh ini masyarakatnya sangat ramah sekali, karena aku selalu disambut dengan senyum hangat yang sangat tulus. “Monggo pinarak mas?” Masyarakat Dusun Butuh pasti akan mengucapkan kata-kata itu kepada semua pengunjung, yang mana artinya yaitu silahkan mampir. Jadi masyarakat Dusun Butuh sangat ramah dengan para pengunjung.
Sebelum pulang aku menyempatkan
untuk membeli oleh-oleh, karena kebetulan disini sekarang banyak warga lokal
yang berjualan hasil sayurnya dan olahan aneka hasil sawah. Tentunya dengan
membeli jualan warga lokal akan sangat membantu perekonomian masyarakat Dusun Butuh
yang dulunya semua hasil panen dari sawah langsung dijual ke pengepul dan ke
pasar yang mana harganya tak menentu.
RUTE MENUJU KE NEPAL
VAN JAVA
Di jaman yang serba digital ini
kita banyak diberikan kemudahan, salah satunya dengan adanya google maps, sehingga
kita semua bisa mencari petunjuk jalan lewat google maps. Karena ketika menuju
ke Nepal Van Java sebenarnya aku belum tahu sama sekali arah jalannya, berkat
bantuan google maps akhirnya bisa sampai di daerah Kaliangkrik, namun kita juga
perlu bertanya kepada warga sekitar karena google maps terkadang juga bisa
menyesatkan karena algoritma google maps menggunakan jalur tercepat.
Untuk menuju ke Dusun Butuh ini
ada dua jalur yang bisa kita tempuh yaitu yang pertama jalur dari utara
(Semarang) bisa lewat Kota Magelang- Bandongan- Kaliangkrik dan yang kedua
jalur dari selatan (Jogja dan Purworejo) bisa lewat Kecamatan Salaman- Kajoran-
Kaliangkrik. Setelah sampai di Kecamatan Kaliangkrik kita bisa bertanya kepada
warga sekitar karena papan penunjuk jalan masih agak minim. Setelah sampai di
Balai Desa Temanggung, jalan mulai menanjak, agak sempit dan kondisinya juga
tidak terlalu baik.
FASILITAS DI NEPAL VAN
JAVA
Fasilitas di Nepal Van Java ini
sudah cukup lengkap, karena semua yang dibutuhkan para pengunjung sudah ada
disini, mulai dari parkir yang luas, kamar mandi, toilet, masjid, warung makan,
homestay, warung kopi, dan masih banyak lagi.
TIPS BERWISATA KE NEPAL
VAN JAVA :
1.
Pastikan kendaraan dalam keadaan
prima
Untuk menuju ke Nepal Van Java
diharapkan kondisi kendaraan kalian harus alam keadaan prima, karena medannya
menanjak. Dan kalau bisa jangan menggunakan motor matic karena dikhawatirkan
ketika pulang mengalami rem blong karena jalan yang menurun cukup tajam.
2. Datang di pagi hari dan pada cuaca cerah
Waktu terbaik untuk melihat
keindahan Nepal Van Java dan Gunung Sumbing yaitu ketika waktu pagi dan dalam
keadaan cerah, karena Gunung Sumbing akan terlihat dengan sempurna. Diusahakan
datang sebelum pukul 10.00 pagi karena waktu terbaik untuk melihat keindahan
Nepal Van Java pada pukul 06.00-10.00 wib.
3. Bawa jaket
Bawalah jaket karena Nepal Van
Java ini berada di ketinggian sekitar 1600 mdpl sehingga pastinya udaranya
cukup dingin.
4. Bawa kamera atau drone
Pemandangan yang sangat indah di
Nepal Van Java sayang sekali jika tidak diabadikan lewat kamera, sehingga
kalian wajib membawa kamera baik kamera smartphone ataupun kamera digital. Jika
menginginkan hasil yang lebih maksimal sangat direkomendasikan untuk membawa
drone, karena Nepal Van Java akan terlihat lebih istimewa jika dilihat dari
atas.
5. Patuhi protokol kesehatan
Dikarenakan situasi masih belum
kondusif dengan adanya Covid-19, semua pengunjung diharapkan datang dengan
mematuhi protokol kesehatan diantaranya dengan memakai masker, cuci tangan
pakai sabun, cek suhu tubuh dan menjaga jarak. Pihak Pokdarwis Nepal Van Java
pun sudah menyediakan tempat cuci tangan di berbagai sudut dan juga mengecek
suhu tubuh semua pengunjung yang datang.
6.
Jaga Kebersihan
Sebagai pengunjung yang baik
tentunya kita juga harus menjaga kebersihan Dusun Butuh dengan cara membuang
sampah pada tempat yang sudah disediakan, karena masyarakat Dusun Butuh juga
sudah membersihkan rumah mereka masing-masing demi kenyamanan para pengunjung.
12 Komentar
Ya Allah pengen kesini deh Zain. Kemaren pas ke Semarang sempet googling, tappi ternyata waktunya ga cukup. Baca tulisanmu jadi tercerahkan, masukin bucket list Dusun Butuh Desa Temanggung !
BalasHapusWajib banget kesini kang Aip, aku aja baru sekali kesini belum puas, pengen kesini lagi sama nginep di homestay nya, ditunggu kedatangannya berwisata ke Jawa Tengah.
HapusBener sih, ini LBH bagus pas difoto dr atas :D. Soalnya aku bbrp kali liat foto temenku yg mendatar, ga terlalu istimewa. Blm bikin aku kepengin DTG ke sana. Tp pas liat foto dr atas, apalagi dengan latar gunung dibelakang, uwaaaah Cakeeeep banget! Beneran kepengin kesana juga :D
BalasHapusMelihat foto-foto dari Nepal van Java ini, benaran dah serasa di Nepal. Kabut dan deretan rumah di lereng bukit itu sungguh eksotis. Sudah banyak membaca tentang desa Butuh ini dan tertarik suatu saat bisa datang ke sini
BalasHapushua pengen cobain ke sini kayaknya seru banget ya, semoga pandemi segera beralhir biar bisa jalan-jalan lagi deh
BalasHapusWuih cantik banget Nepal Van Java.
BalasHapusPasti sejuk banget ya udaranya soalnya berada di ketinggian.
Semoga nanti saya bisa berwisata ke sana juga. Aamiiin...
Ih, udah sampe sana aja, Zain. Aku pengen banget kesini. Udah ngajakin suami mulu tapi blm ada waktunya. Padahal kalo dari Purworejo tuh lumayan deket. Semoga bisa segera kesini, biar ga penasaran lagi sama nepal van Java ini. Sekalian mau berburu kuliner entog rica/opor, hihi
BalasHapusKeren banget nih tempat wisatanya. Sebutannya juga menjual banget...
BalasHapusKayaknya belakangan memang lagi ngehits yaa...
Seneng deh kalau baca ulasan jalan-jalan, fotonya lumayan banyak kayak gini. Jadi ikutan menikmati suasananya./
Tapi sejujurnya belum pernah ke sana, sih. Hehehe...
Semoga someday aku bisa jalan-jalan ke sana, soalnya nggak jauh juga dari tempat tinggalku, jogja. Hm, kendalanya nggak punya partner traveling :(
Rak ngajak aku well apik banget iki nda. Kaya sikunir ngono ga dalane? Duwur banget ya. Murah meni mbayare. Banyak sayuran waaa wisata murmer
BalasHapusNext piknik kesini bawa mobil, ini gak jalan kaki kayak di sikunir. Sayurane murah2
HapusNepal van Java jadi wisata yang pas buat para emak juga yaa..
BalasHapusAda yang jualan sayur, dijamin harganya jauuh lebih murah daripada di pasar niih..?
Plus kreesskrees~
Saya yg aslinya Temanggung (kabupaten) baru tau ada Desa Temanggung gara2 viral Nepal van Jawa ini :)
BalasHapusKeren sih ini, mampu "menjual" potensi desa. Meski di lereng Su-Si rata2 kampung yg memang seperti ini (karena konturnya), tapi Nepal van Java bisa terkenal. Semoga Nepal van Java makin berkembang dan bermanfaat jangka panjang bagi penduduknya. Juga bisa diikuti dengan kampung2 lain di lereng Su-Si :)